Sabtu, 31 Mei 2014

Bahagia Kunci Meraih Sukses



Kunci meraih kesuksesan adalah bahagia. Karena orang yang bahagialah yang bisa bekerja dengan tenang sehingga bisa melahirkan kesuksesan demi kesuksesan. Kalau orang tidak tenang dan tidak bahagia, bagaimana dia akan bekerja dengan baik untuk  meraih prestasi.
Namun inilah yang terjadi selama ini. Orang mengejar sukses dulu sambil berharap akan bahagia dengan pencapaian itu. Orang berlomba-lomba untuk  memiliki mobil,  rumah, atau berbagai kemewahan yang dianggap sebagai tanda kesuksesan.
Ternyata setelah semua itu diraih dia baru tersadar kebahagiaan yang dicari tak kunjung tiba. Semua yang dimiliki tidak mendatangkan ketenangan. Yang datang justru berbagai ketakutan dengan apa yang dimilikinya. Punya mobil bagus takut dicuri, punya rumah mewah takut kebakaran, dan punya uang takut dicuri. Jadi seiring dengan peningkatan kekayaan justru ketakutannya pun semakin bertambah. Ujung-ujungnya bukan bahagia yang didapat tapi kesengsaraan yang dirasa.
Padahal kalau kita melihat dengan jernih,justru untuk sukses itu kita harus bahagia terlebih dulu. Kalau kita bahagia maka kita akan bekerja dengan tenang sehingga bisa mendatangkan berbagai prestasi. Tapi kalau kita tidak ada motivasi dan tidak bahagia maka kerjanya asal-asalan sehingga hasilnya juga asal-asalan.
Lalu bagaimana cara yang efektif untuk meraih ketenangan dan kebahagiaan? Jawabannya adalah dengan berzikir kepada Allah (shalat). Sebagaimana firman Allah, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram(bahagia).” (QS.13:28)
Orang yang shalat dengan benar akan meraskan kedamaian yang luar biasa. Hal ini tentu akan membuat orang tenang bekerja sehingga hasilnya juga luar biasa. Sebaliknya kalau orang sudah tidak senang bekerja, mustahil dia akan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.
Jadi kalau kita ingin mendapatkan hasil yang luar biasa maka lakukanlah pekerjaan yang luar biasa. Kalau kita masih melakukan pekerjaan yang biasa-biasa saja maka jangan aneh bila penghasilan kita juga biasa-biasa saja.
Oleh karena itu, kembalilah kepada pemahaman bahagia dan sukses yang hakiki menurut islam. Jangan hanya mengejar kebahagiaan semu yang menipu. Yakinlah kebahagiaan hakiki hanya ada bila kita tetap bersama Allah dalam meraih kesuksesan-kesuksesan dunia. Wallahualam.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar