zenit

Jejak Sejarah Sang Presiden Di Taman Pintar

Ada yang menarik di halaman depan kawasan wisata Taman Pintar - Yogyakarta. Disana terdapat sebuah taman dengan ornamen berupa pilar-pilar besi dengan ornamen air mancur dan aneka jenis tanaman. 

Banyak pengunjung yang berfoto ria di taman itu. Terutama dengan mengambil latar belakang pilar-pilar besi itu.


Yang menarik, ternyata pilar-pilar besi itu bukan pilar biasa saja. Pada bagian depannya terdapat lempengan tembaga yang berbingkai. 
 
Yang istimewa, pada lempengan tembaga itu terdapat prasasti berupa jejak para Presiden Republik Indonesia mulai dari Bung Karno hingga SBY.



                     Click : Tips dan Panduan Lengkap Cepat Hamil


Jejak-jejak sejarah itu ada yang berupa replika  foto diri dan ada juga yang berupa jejak tapak tangan dan tapak kaki. 

Masing-masing jejak itu juga dilengkapi dengan kalimat-kalimat mutiara dari Sang Presiden yang lengkap dengan tanda tangannya.


Saya menyimaknya yang pertama dari jejak Bung Karno. Pada lempengan tembaganya hanya terdapat replika foto diri beliau karena beliau sudah meninggal sebelum wisata ini dibangun dan diresmikan. Pada lempengan itu tertulis : 


Lempengan baja yang berikutnya adalah milik Presiden Soeharto. Sayang sekali karena saya kehilangan file foto pilar tentang beliau ini sehingga tidak bisa menampilkan foto pilarnya  dan apa yang tertulis pada lempengan itu.


Prasasti yang berikutnya adalah dari Presiden B.J. Habibie . Selain jejak tangan dan tapaknya, disana juga tertulis : Perjuangan Indonesia Tenteram, Sejahtera dan Makmur Tidak Boleh Berhenti.

Prasasti berikutnya merupakan jejak Presiden KH. Andurrahman Wachid. Dalam prasastinya yang juga terdapat tapak tangan dan kaki Beliau hanya terdapat kalimat yang singkat saja yaitu : Jadilah Dirimu Sendiri. 












Sedangkan untuk prasasti yang terakhir adalah jejak dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang lebih dikenal dengan sebutan SBY. Pada prasastinya berupa tapak dan dan kakinya dengan tulisannya :

Kita lanjutkan perjuangan bangsa  menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.

Pada bagian belakang tiap-tiap pilar itu terdapat lempengan logam kuningan yang berisi gambar sebuah keris dengan Pamor ( motif )  tertentu dan tulisan tentang penjelasan motif itu. Misalnya saja Pamor " Melati Rinonce ( rangkaian bunga melati ).



Arti pamor Melati Ronce ini terinspirasi seseorang sedang merangkai bunga melati dengan sabar dan tenang sehingga membuahkan keindahan dengan harapan mendapatkan ketenangan.


Ada juga hal yang menarik lainnya disana berupa Gong Perdamaian dengan ukurannya yang jumbo. 



Pada bagian permukaan gong itu berhias bendera dan simbol-simbol  agama .

Walau tampak sederhana, ternyata di taman itulah tersimpan sepenggal jejak sejarah perjalanan bangsa Indonesia  ini yang diwakili oleh para pemimpinnya.